Jumat, 02 November 2018




PILIHAN BER-KB METODE JANGKA PANJANG
(IMPLANT, IUD DAN MOP)

Sebelum kita mengetahui apa itu Implant, IUD dan MOW, alangkah baiknya kita mengetahui tujun pemerintah mencanangkan program KB.!
Dalam UU No 10 Tahun 1992 Tentang perkembangan kependudukan dan Pembangunan keluarga sejahtera Program KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Tujuannya untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, sepiritual dan sosial budaya penduduk indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional.
PENGERTIAN IMPLAN, IUD dan MOW
1.      Intrauterine Device (IUD)

Merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik  yang fleksibel dipasang dalam rahim. Atau sering disebutjuga spiral. IUD merupakan salahsatu pilihan kontrasepsi jangka panjang.

A.     Keuntungan menggunakan IUD
-          Tingkat keberhasilan sangat tinggi (99,4 – 99,8 persen )
-          Haid teratur
-          Tidak mengandung hormon sehingga tidak mengganggu kesehatan
-          Tidak mempengaruhi lualitas dan jumlah ASI
-          Meningkatkan kenyamanan seksual
IUD  tidak akan berpengaruh buruk bagi kesehatan meski pemakaian dalam waktu yang lama. Selain itu IUD juga dapat digunakan kapan saja walaupun sedang menggunakan kontrasepsi lain dan selama dapat dipastikan sedang tidak hamil.
B.      Yang tidak dapat menggunakan IUD
-          Sedang hamil
-          Pendarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
-          Sedang menderita infeksi kelamin
-          Tiga bulan terakhir sedang atau seing mengalami radang panggul
-          Kelainan bawaan rahim atau tumor jinak rahim
-          Kangker alat kelamin dan kanker rahim
-          Ukuran ronggarahim kuranga dari 5 cm
C.     Cara Kerja IUD

IUD dimasukan kedalam rahim oleh Dokter atau Bidan, IUD akan menghambat seperma masuk kedalam tuba falopi dan IUD mencegah seperm dan sel telur bertemu sehingga menghindari terjadinya kehamilan
 








2.      Implant (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)


Merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk kapsul kecil yang ditanam dibawah kulit. Efektif digunakan untuk mencegah kehamilan selama 2 sampai 3 tahun. Pengguna implant harus segera dilepas apabila habis batas penggunaanya.

A.     Keuntungan Menggunakan Implant
-          Keefektifan 0,2-1 kehamilan per 100 Perempuan
-          Perlindungan tinggi
-          Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
-          Dapat dicabut setiap saat
-          Aman dipakai pada masa menyusui

Implant pada sebagian orang akan menyebabkan nyeri pada kepala, terjadi peningkatan /penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan mual dan perubahan mood. Keluhan itu dapat diatasi dengan datang ke Bidan atau Dokter.
B.      Yang Tidak dapat menggunakan Implant
-          Perempuan yang sedang hamil
-          Belum mempunyai anak
-          Perempuan yang ingin ber-KB kuranga dari 5 tahun
-          Menderita penyakit: jantung, hati, darah tinggi, kencing manis dan tumor/kanker
-          Jika ibu menggunakan implant, hindari menggunakan obat-obatan sebagai berikut: Obat tidur, obata anti ayan, obat flu, sakit kepala, anti biotik. Karena dapat mengurangi kemampuan susuk
C.     Cara kerja Implant

Alat kontrasepsi Implan adalah dengan melepaskan hormon progesteron secara perlahan-lahan sehingga mengganggu pembentukan pada dinding rahim sehingga seltelur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim dan menekan terjadinya ovulasi.

1.      Metode Operasi Pria (vasektomi)


Merupakan metode kontrasepsi melalui tindakan operasi kecil pada saluran vas deferens pria. Tidak mempengaruhi kemampuan seksual. Metode ini dianjurkan bagi pasangan yang tidak ingin punya anak lagi.

A.     Keuntungan menggunakan MOP
-          Manfaat kontrasepsi dirasakan dalam jangka waktu yanga lama
-          Tidak menggangu hormon pria dan hubungan suami istri
-          Tindakan bedah aman dan sederhana
Jangan khawatir MOP tidak berpengaruh pada penurunan libido (nafsu sseksual) karena bukan testis yang memberi sifata kejantanan dan libido dan juga tidak menyebabkan laki-laki impoten. Metode ini juga dapat di lakukan kepada semua pria sesuai kriteria yanga memenuhi syarat sukarela, bahagia dan sehat.
B.      Yang tidak dapat menggunakan MOW
-          Keadaan jiwa tidak setabil
-          Pasangan suami istri yang ingin menambah jumlah anak
-          Pria yanga mengidap kencingmanis, hernia, infeksi di daerah buah zakar, tekanan darah tinggi, kelainan pembekuan darah dan keadaan kejiwaan yanga tidak setabil
C.     Cara kerja MOP

Dengan mengikat dan memotong saluran (vasdeverens) sehingga alur transportasi seperma terhambat dan alur dan proses pembuahan tidak terjadi.


Di UPT DP3KB  Kecamatan Laranagn sendiri selalu mengadakan pelayanan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) setiap satu bulan sekali, dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan terkait (Dokter dan Bidan Puskesmas). Adapun ketentuanya yang harus di penuhi yaitu:

-          Mrnghubungi PPKBD dan Sub PPKBD masing-masing desa
-          Membawa KTP, Kartu Keluarga dan BPJS Kesehatan (bagi yang punya BPJS)
Dan tidak dipungut biyaya apapun, justru mendapat uanga transpot dengan catatan pelayanan dilaksanakan bertepatan dengan momen.

Selasa, 30 Oktober 2018

Pelayanan KB MKJP GRATIS.! Kecamatan Larangan




           Program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk, maka dari itu program Keluarga Berencana ini diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang.           Dalam rangka Penyelenggaraan Pencanangan Kampung KB tahun 2017 di Dusun Temukerep Desa Larangan Kec. Larangan Kab. Brebes, dilaksanakan kegiatan Penyediaan Pelayanan KB gratis, yang melayani Pelayanan MKJP (IUD dan Implant).Tujuan dilaksanakannya KB Gratis ini adalah untuk meningkatkan kesertaan ber-KB dengan menggunakan kontrasepsi MKJP.Dalam pelaksanakannya tersebut warga sangat antusias dan sangat terbantu seperti yang diutarakan oleh salah satu warga yang ikut melakukan program KB yang bernama Darotin (36th) dari Dusun Sitanggal. “Dengan KB Gratis setidaknya dapat sekalian periksa. Ini sangat membantu kami para ibu.” Ungkap Darotin.
Dengan banyaknya peserta KB gratis yang hadir, menunjukkan kebutuhan masyarakat akan kesehatan sangat tinggi.Dengan banyaknya peserta KB gratis yang hadir, menunjukkan kebutuhan masyarakat akan kesehatan sangat tinggi.
Ka. UPT DP3KB Kec. Larangan Drs. Syafi'i menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di desa larangan agar beralih ke metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Di kecamatan Larangan sendiri Pelayanan KB MKJP gratis dilaksanakan Setiap Satu bulan sekali ( KKB Larangan dan KKB Sitanggal), menyesuaikan jadwal pelayanan dari Kabupaten Brebes. Bagi masyarakat yang ingin berKB atau melakukan pemasangan KB dapat menghubungi PPKBD dan Sub PPKBD di setiap Desa masing-masing. Kemudian syarat-syarat yang harus dibawa juga sangat mudah yaitu, foto copy KTP, Foto copy Kartu Keluarga dan BPJS Kesehatan bagi yang memiliki BPJS Kesehatan.

Senin, 29 Oktober 2018

Kampung KB RW 8 Dukuh Temukerep Kecamatan Larangan


Gambaran Umum


Inisiatif program Kampung KB ini diluncurkan sejak Tahun 2016 oleh Presiden Republik Indonesia, inisiatif program kampung kb bersifat multisektoral yang melibatkan berbagai sektor pembangunan terkait. Dimana tujuan umum program Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat  di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas. Pelaksanakan kampung kb diupayakan sedemikian rupa agar dapat dikembangkan kepada seluruh wilayah/desa di Indonesia.

Data Desa/Kelurahan :
1
Nama Kepala Desa Larangan
:
Syahrul Hasyim, SE
2
Nama Kepala Dusun
:
a.    Ropi’i
b.    Kunardi
c.     Sodikun
d.    Ali Darsono
3
Nama PLKB Pembina
:
Juwitasari KD, S.Si
4
Nama PPKBD
:
Maflakha
5
Nama Sub PPKBD
:
a.    Nuryanti
b.    Sopwati
c.     Sri Hartini
d.    Murningsih
e.    Muslihah
f.      Kariti
g.    Novi
h.    Taniroh
i.      Muniroh
j.      Roidah
k.     Suhermi
l.      Muniah
6
Luas Wilayah
:
13,245.66 Ha

Sebelah utara berbatasan dengan
Sebelah selatan berbatasan dengan
Sebelah timur berbatasan dengan
Sebelah barat berbatasan dengan
:
:
:
:
Desa Slatri
Desa Pamulihan
Desa Kedungbokor
Desa Karangbale
7
Jumlah RT
:
100
8
Jumlah KK
:
11.026 KK
9
Jumlah Jiwa
:
31.829 Jiwa
10
Jumlah Laki-laki
:
16.087 Jiwa
11
Jumlah Perempuan
:
15.742 Jiwa
12
Jumlah PUS
:
3789
13
Jumlah WUS ber-KB
:
2632
14
Jumlah WUS
:
7416
15
Jumlah KB Pria
:
19
16
Jumlah Remaja Usia 10-24 Tahun
:
4664
17
Jumlah Balita
:
1595
18
Jumlah Anak (6-12 Tahun)
:
435 Putus Sekolah
19
Jumlah Remaja (13-19 Tahun)
:
612 Putus Sekolah
20
Jumlah Bina Keluarga Balita
:
1
21
Jumlah Bina Keluarga Remaja
:
1
22
Jumlah UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera)
:
1
23
Tingkat Pendidikan SD
:
11.315
24
Tingkat Pendidikan SLTP
:
5245
25
Tingkat Pendidikan SLTA
:
3935
26
Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi
:
1027
27
Jumlah Peserta KB Aktif
:
2617
28
Jumlah Peserta KB MKJP
:
238
29
Jumlah Peserta KB Kondom dan MOP
:
19
30
Jumlah Unmet Need
:
791
31
Jumlah Penduduk Lansia
:
1572
32
Jumlah KK Yang Memiliki Akte Kawin
:
6602
33
Jumlah warga Yang Memiliki Akte Lahir
:
7012
34
Jumlah Tokoh Masyarakat
:
209
35
Jumlah Tokoh Agama
:
19
36
Jumlah Masjid
:
8
37
Jumlah Gereja
:
-
38
Jumlah Kelompok Usaha
:
10
39
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni
:
240
40
Peta PUS Tersedia atau tidak
:
Tidak

Data Dusun / RW :
1
Nama Dusun
:
Temukerep
2
Nama Ketua Dusun / RW 8
:
Kunardi / Sunarto
3
Luas Wilayah
:
± 1.103 Ha
4
Sebelah utara berbatasan dengan
:
RW. 9
5
Sebelah selatan berbatasan dengan
:
RW. 7
6
Sebelah timur berbatasan dengan
:
Dusun Kendaga
7
Sebelah barat berbatasan dengan
:
RW. 10
8
Jumlah RT
:
11
9
Jumlah KK
:
689
10
Jumlah Jiwa
:
2925
11
Jumlah Laki-laki
:
1471
12
Jumlah Perempuan
:
1454
13
Jumlah PUS
:
436
14
Jumlah WUS ber-KB
:
303
15
Jumlah WUS
:
855
16
Jumlah KB Pria
:
0
17
Jumlah Remaja Usia 10-24 Tahun
:
506
18
Jumlah Balita
:
172
19
Jumlah Anak (6-12 Tahun)
:
15 Putus Sekolah
20
Jumlah Remaja (13-19 Tahun)
:
25 Putus Sekolah
21
Jumlah Bina Keluarga Balita
:
1
22
Jumlah Bina Keluarga Remaja
:
1
23
Jumlah UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera)
:
1
24
Tingkat Pendidikan SD
:
1143
25
Tingkat Pendidikan SLTP
:
576
26
Tingkat Pendidikan SLTA
:
355
27
Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi
:
58
28
Jumlah Peserta KB Aktif
:
303
29
Jumlah Peserta KB MKJP
:
12
30
Jumlah Peserta KB Kondom dan MOP
:
0
31
Jumlah Unmet Need
:
71
32
Jumlah Penduduk Lansia
:
191
33
Jumlah KK Yang Memiliki Akte Kawin
:
610
34
Jumlah warga Yang Memiliki Akte Lahir
:
475
35
Jumlah Tokoh Masyarakat
:
20
36
Jumlah Tokoh Agama
:
6
37
Jumlah Masjid
:
1
38
Jumlah Gereja
:
0
39
Jumlah Rumah Ibadah diluar Masjid dan Gereja
:
6
40
Jumlah Kelompok Usaha
:
1
41
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni
:
35
42
Peta PUS Tersedia atau tidak
:
Ada
26 Juli 2017 – 29 Agustus 2017
 Ada tiga tahapan kegiatan yang dilakukan di Dukuh Temukerep sebagai tahapan pembentukan Kampung KB,  dan ketiga tahapan kegiatan tersebut sepenuhnya difasilitasi  oleh tokoh penggerak Kampung KB yang sebelumnya mendapat pelatihan, ketiga tahapan tersebut adalah :
1.      Dialog Komunitas (25 Juli 2017)
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan rasa kepemilikan program dengan melibatkan berbagai unsurdi Masyarakat dan pihak-pihak terkait, pada kesempatan itu pula di  sosialisasikan kembali tentang program Kampung KB, tujuan lain dalam pertemuan ini adalah menggalang dukungan dari pihak-pihak yang berpengaruh di masyarakat dan memicu lahirnya komitmen dari para stakeholder yang hadir pada saat itu.

2.      Analisa Sitausi Terkini (26 Juli 2017)
Analisa situasi terkini adalah tahapan kedua kegiatan pembentukan Kampung KB dimana stakeholder di wilayah Kampung tersebut melakukan diskusi mendalam  dalam rangka megidentifikasi, menganalisa kemudian merumuskan  bersama-sama tentang permasalahan-permasalahan yang dialami warga selama ini, baik permasalahan terkait dengan program KB maupun permasalahan sosial warga lainnya, selain mengidentifikasi permasalahan tersebut, dalam diskusi warga juga mengidentifikasi potensi warga yang dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi warga tersebut. Permasalahan warga yang telah dirumuskan dan diprioritaskaan akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana aksi Kampung KB pada pertemuan berikutnya.

Berbagai permasalahan muncul dalam diskusi Analisa masalah pada kegiatan tersebut. Adapun rumusan dan  perioritas masalah yang telah dihasilkan di empat Kampung KB Model  adalah sebagai berikut :

  3.      Menyusun Rencana Aksi Kampung KB (29 Agustus 2017)
Tahapan ketiga dalam proses pembentukan kampug KB adalah Pertemuan Penyusunan rencana aksi, atau penyusunan rencana kegiatan Kampung KB, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan yang mendiskusikan tentang permasalahan yang dihadapi di suatu kampung. Dari hasil diskusi pada  pertemuan sebelumnya yang menghasilkan berbagai masalah yang telah diprioritaskan menjadi dasar dalam penyususnan rencana kerja kampung KB.

Struktur Badan Pengurus













Sarana Dan Prasarana

- Sekertariat Kampung KB 
- Bina Keluarga Balita (BKB)
- Bina Keluarga Remaja (BKR)
- Bina Keluarga Lansia (BKL)
- Kelompok UPPKS
- PIK-R
- Rumah Dataku

Foto Kegiatan Kampung KB


Add caption


Add caption


Add caption


Add caption


Add caption


Add caption

Add caption



Add caption

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber dana

Ya,Dana DesaSwadaya MasyarakatDonasi/ Hibah MasyarakatAPBD

Kepengurusan/pokja KKB

Ada

SK pokja KKB

Ada

PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan

AdaJuwitasari Kusuma Dewi S.Si2147483647

Regulasi dari pemerintah daerah

Ada,SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB

Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB

Ada

Jumlah pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB

8 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja

Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan

Ya,PK dan Pemutahiran DataPotensi DesaData SektoralLainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan

Ada, frekuensi: Bulanan

Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan

Ada, frekuensi: Bulanan

Sosialisasi kegiatan

Ada, frekuensi: Bulanan

Monitoring dan evaluasi Kegiatan

Ada, frekuensi: 6 bulan

Penyusunan laporan

Ada, frekuensi: Bulanan

Safari KB-Kes MKJP dalam Rangka HUT RI ke-74 Tahun 2019

Larangan,  Agustus 2019 Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( D...